Yuk Lihat! , 5 Hal yang Bisa Memicu Timbulnya Obesitas
Yuk Lihat! , 5 Hal yang Bisa Memicu Timbulnya Obesitas. Kasus obesitas yang dialami remaja Lamongan, Selvia Dwi Susanti (15)
membuat publik gempar. Dengan tinggi 145 cm, berat yang seharusnya
berkisar 50 kg, bobot Selvia sudah menyentuh 179 kg.
Banyak orang tampaknya berpikir bahwa kenaikan berat badan dan obesitas disebabkan oleh kurangnya kemauan orang tersebut untuk hidup sehat.
Padahal, itu tidak sepenuhnya benar. Meskipun berat badan sebagian besar merupakan hasil dari perilaku makan dan gaya hidup, beberapa orang berada dalam posisi yang kurang menguntungkan ketika harus mengendalikan kebiasaan makan mereka.
Misalnya orang yang makan berlebih karena didorong oleh berbagai faktor biologis seperti genetika dan hormon. berikut ini adalah beberapa kemungkinan faktor yang membuat seseorang menjadi obesitas.
Secara simpel, komponen genetik memang berdampak pada kerentanan mengalami kenaikan berat badan. Studi yang dipublikasikan pada The New England Journal of Medicine pun menunjukan hal itu.
2. Dampak penyakit tertentu
Pada beberapa orang, obesitas dapat ditelusuri ke penyebab medis, seperti sindrom Prader-Willi, sindrom Cushing dan kondisi lainnya. Masalah-masalah medis, seperti radang sendi, juga dapat menyebabkan penurunan aktivitas, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat dapat menyebabkan penambahan berat badan jika kamu tidak mengimbanginya melalui diet atau aktivitas. Obat-obat ini termasuk beberapa antidepresan, obat anti-kejang, obat diabetes, obat antipsikotik, steroid dan beta blocker.
Konsultasikan pada dokter untuk menghindari terjadinya kelebihan berat badan yang tentunya bisa membahayakan kesehatan.
4. Resistensi insulin
Insulin adalah hormon yang sangat penting, salah satunya untuk mengatur penyimpanan energi. Ia memberi tahu sel-sel lemak untuk menyimpan lemak dan mempertahankan lemak yang sudah mereka bawa.
Pola makan yang penuh junk food mempromosikan resistensi insulin pada banyak individu yang kelebihan berat badan dan obesitas. Ini meningkatkan kadar insulin di seluruh tubuh, menyebabkan energi untuk disimpan dalam sel-sel lemak bukannya tersedia untuk digunakan.
5. Kecanduan makanan
Banyak makanan yang mengandung gula dan berlemak tinggi merangsang rangsangan otak. Bahkan, makanan ini sering dibandingkan dengan obat-obatan yang biasa disalahgunakan seperti alkohol, kokain, nikotin dan ganja.
Junkfood dapat menyebabkan kecanduan pada individu yang rentan. Orang-orang ini kehilangan kendali atas perilaku makan mereka, mirip dengan orang yang berjuang dengan kecanduan alkohol kehilangan kendali atas perilaku minum mereka.
Banyak orang tampaknya berpikir bahwa kenaikan berat badan dan obesitas disebabkan oleh kurangnya kemauan orang tersebut untuk hidup sehat.
Padahal, itu tidak sepenuhnya benar. Meskipun berat badan sebagian besar merupakan hasil dari perilaku makan dan gaya hidup, beberapa orang berada dalam posisi yang kurang menguntungkan ketika harus mengendalikan kebiasaan makan mereka.
Misalnya orang yang makan berlebih karena didorong oleh berbagai faktor biologis seperti genetika dan hormon. berikut ini adalah beberapa kemungkinan faktor yang membuat seseorang menjadi obesitas.
- Genetik
Secara simpel, komponen genetik memang berdampak pada kerentanan mengalami kenaikan berat badan. Studi yang dipublikasikan pada The New England Journal of Medicine pun menunjukan hal itu.
2. Dampak penyakit tertentu
Pada beberapa orang, obesitas dapat ditelusuri ke penyebab medis, seperti sindrom Prader-Willi, sindrom Cushing dan kondisi lainnya. Masalah-masalah medis, seperti radang sendi, juga dapat menyebabkan penurunan aktivitas, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat dapat menyebabkan penambahan berat badan jika kamu tidak mengimbanginya melalui diet atau aktivitas. Obat-obat ini termasuk beberapa antidepresan, obat anti-kejang, obat diabetes, obat antipsikotik, steroid dan beta blocker.
Konsultasikan pada dokter untuk menghindari terjadinya kelebihan berat badan yang tentunya bisa membahayakan kesehatan.
4. Resistensi insulin
Insulin adalah hormon yang sangat penting, salah satunya untuk mengatur penyimpanan energi. Ia memberi tahu sel-sel lemak untuk menyimpan lemak dan mempertahankan lemak yang sudah mereka bawa.
Pola makan yang penuh junk food mempromosikan resistensi insulin pada banyak individu yang kelebihan berat badan dan obesitas. Ini meningkatkan kadar insulin di seluruh tubuh, menyebabkan energi untuk disimpan dalam sel-sel lemak bukannya tersedia untuk digunakan.
5. Kecanduan makanan
Banyak makanan yang mengandung gula dan berlemak tinggi merangsang rangsangan otak. Bahkan, makanan ini sering dibandingkan dengan obat-obatan yang biasa disalahgunakan seperti alkohol, kokain, nikotin dan ganja.
Junkfood dapat menyebabkan kecanduan pada individu yang rentan. Orang-orang ini kehilangan kendali atas perilaku makan mereka, mirip dengan orang yang berjuang dengan kecanduan alkohol kehilangan kendali atas perilaku minum mereka.
Comments
Post a Comment